Jumat, 01 Juni 2012

PIDATO LAHIRNYA PANCASILA

     Tentang lahirnya Pancasila setiap tahun pasti diperingati oleh bangsa Indonesia. Dengan beragam cara sesuai dengan ide masing-masing. ada yang cukup dengan upacara bendera kemudian dilanjutkan dengan pidato pemimpin upacara, ada yang dengan karnaval berpakaian jaman dulu (jadul). Jikalau di Kota Blitar memperingati hari lahirnya Pancasila dengan Grebeg yaitu arak-arakan hasil tani di jalan dari alon-alon kota Blitar menuju makam Proklamator Bung Karno. Tentu saja juga dengan diiringi dengan berbagai kesenian milik warga kota, antara lain Reyog Ponorogo, Rebana Banjaran dan masih banyak lagi. Pokoknya dijalan - kota Blitar sangat ramai dan meriah.
     Sebagai bahan pengetahuan kita bangsa Indonesia, dibawah ini saya tulis cuplikan pidato Bung Karno mengenai lahirnya Pancasila, aku ambil dari DEPPEN RI.

LAHIRNJA PANTJASILA

Pidato Pertama Tentang Pancasila yang diucapkan pada tanggal 1 Juni 1945 oleh Bung Karno

    Paduka Tuan Ketua Yang Mulia,
     Sesudah tiga hari berturut-turut anggota-anggota Dokuritsu Zyunbai Tyoosakai mengeluarkan pendapat-pendapatnya, maka sekarang saya mendapat kehormatan dari Paduka Tuan Ketua Yang Mulia untuk mengemukakakan pula pendapat saya. Saya akan menepati permintaan Paduk Tuan Ketua Yang mulia. Apakah perminttan Paduka Tuang Yang Mulia ?. Paduka Tuan Ketua Yang Mulia minta kerpada sidang Dokuritzu Zyunbai Tyoosakai untuk mengemukakakan dasar Indonesia Merdeka. Dasar inilah nanti akan saya kemukakan didalam pidato saya ini.
     Maaf, beribu maaf!. Banyak anggota telah berpidato, dan dalam pidato mereka itu diutarakan hal-hal yang sebenarnya buka permintaan Paduka Tuan Ketua yang Mulia, yaitu bukan dasarnya Indonesia Merdeka. Menurut anggapan saya, yang diminta oleh Paduka Tuan Ketua Yang Mulia ialah, dalam bahasa Belanda "Philocofiche grondslag" daripada Indonesia Merdeka. Philosofiche grondslag itulah pundamen, filsafat, pikiran yang sedalam-dalamnya untuk diatasnya didirikan jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk diatasnya didirikan gedung Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi. Hal ini nanti akan saya kemukakan; Paduka Tuan Yang Mulia, tetapi lebih dahulu izinkan saya memberikan, memberitahukan kepada tuan-tuan sekalian, apakah yang saya artikan dengan perkataan "merdeka".
     Merdeka buat saya adalah "political independence", politieke onafhankelijkheid. Apakah yang dinamakan politieke onafhankelijkheid"
     Tuan-tuan sekalian!@. Dengan terus terang saja saya berkata:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar