Kita harus memaklumi hal tersebut, memang bulan Romadlon adalah Bulan Suci yang penuh Rahmat, bulan yang Agung dan bulan yang utama. Jadi untuk menentukannya harus serba hati-hati. Sehingga sangat penting untuk mengetahui kapan Romadlon di mulai dan kapan Romadlon di akhiri. Yakni dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim : "Berpuasalah kamu karena melihat hilal dan berbukalah kamu karena melihat hilal, bila tertutup oleh awan maka sempurnakanlah bilangan Sya'ban menjadi 30 hari". Hadits ini masyhur dikalangan masyarakat. Hanya saja untuk menafsiri dan memahaminya hadits tersebut ada perbedaan, khusunya dalam kata-kata rukyah, ada yang melihat dengan mata kepala dan ada yang cukup dengan memperhitungkan.
Ada 16 (enambelas) metode untuk menyimpulkan kapan awal romadlon dan kapan satu syawal, yaitu : Al Khulashoh Al Wafiyah, Ittifaq Dzatil Bainy, Al-Manak Nautika, Al Falakiyah, Tashilul Mitsal, Nurul anwar Asy - Syahru, Tsamarotul Fikar, Matlausaid, Manahijul Hamidiyah, Haqqiqi, Darrul Masquub, Sallamun Nayyiroin, Fath Al Rouf af Mannan, R. Qomarroin, Badi'ah Al Mitsal, Taqwim Awwal Qomariyah, New Comb, dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
gambar dari harian DUTA
====:notulis : mBah Sakrip:===